METODE PENELITIAN METODE MAGNETIK



Tahap Akuisisi Data

Akuisisi data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1.    Sebelum dilakukan pengambilan data di lokasi, terlebih dahulu dilakukan pengukuran nilai background (data magnetik yang tidak terpengaruh oleh medan luar) untuk keperluan koreksi diurnal. Pengambilan data background dilakukan pada malam hari mulai pukul 20.00 sampai dengan pukul 01.00.
2.    Dua buah GEM proton magnetometer digunakan masing-masing untuk pengukuran pada base station dan station pengukuran (magnetometer mobile). Pada base dipasang 1 buah sensor dan diatur untuk mengambil data setiap sepuluh menit, sedangkan pada magnetometer mobile digunakan 2 buah sensor untuk pengukuran medan total serta gradio.
3.    Dilakukan pengambilan data disetiap station pengukuran dengan masing-masing tiga kali pengulangan. Data medan total serta gradio setiap station dicatat pada log book disertai dengan waktu pengukurannya.
4.    Pada base station selain alat melakukan pengambilan data secara otomatis setiap 10 menit, data tersebut dicatat pula dalam log book, juga disertai dengan waktu pengukurannya.

3.5 Tahap Pemrosesan Data

            Data yang telah didapatkan dari tahap akuisisi selanjutnya diproses dengan menggunakan Microsoft Excel, dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1.     Seluruh data lapangan mulai dari nama station, waktu pengukuran, bacaan medan total, bacaan gradio, bacaan base, nilai background dan koordinat titik pengukuran (dalam sistem kartesian) di input dalam bentuk tabel dalam MS Excel. Untuk bacaan medan total dan gradio masing-masing diinput data untuk 3 kali pengulangan, kemudian dirata-ratakan.
2.    Kemudian dibuat kolom untuk nilai medan utama (IGRF) yang didapatkan dari link http://wdc.kugi.kyotou.ac.jp/igrf/point/. Untuk area pengukuran didapatkan IGRF sebesar 41638.9.
3.    Kemudian dibuat kolom baru untuk nilai koreksi diurnal. Koreksi diurnal didapatkan dengan cara mengurangkan nilai background dengan bacaan base.
4.    Kemudian dibuat satu kolom lagi untuk nilai medan anomali yang selanjutnya akan dimodelkan. Medan anomali didapatkan dengan memasukkan persamaan :
Medan Anomali = Medan Total – IGRF + Diurnal
5.    Setelah nilai medan anomali didapatkan maka data sudah bisa dimodelkan.

Pemodelan Dan Interpretasi


            Data medan anomali yang telah didapatkan dari pemrosesan data selanjutnya dimodelkan menggunakan Oasis Montaj dan Mag2DC. Oasis Montaj menghasilkan model secara lateral untuk melihat sebaran anomali dan Mag2DC menghasilkan model di bawah permukaan secara vertikal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa sih Peran Geofisikawan bagi dunia MIGAS????

Ilmu Geofisika berperan dalam membantu eksplorasi sumber daya alam seperti minyak dan gas bumi. Termasuk bahan tambang yang berada...