Geostatistik adalah
ilmu yang mempelajari aplikasi dan teori mengenai variabel terregional
(variabel berubah) pada berbagai fenomena gejala alam, terutama untuk menentukan
volume bahan galian. Landasan dari pembelajaran geostatistik adalah "The
Theory of Regionalised Variables”, dimana data dari titik-titik sampel
mempunyai korelasi satu sama lain sesuai dengan karakteristik penyebaran
endapan mineral.
Analisis dari geostatistik merupakan teknik
geostatistik yang terfokus pada variabel spasial, yaitu hubungan antara
variabel yang diukur pada titik tertentu dengan variabel yang sama pada titik
dengan jarak tertentu dari titik pertama.
Geostatistik adalah
metode statistik yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang
diukur pada titik tertentu dengan variabel yang sama diukur pada titik dengan
jarak tertentu dari titik pertama (data spasial) dan digunakan untuk
mengestimasi parameter di tempat yang tidak diketahui datanya (Oliver and
Carol,2005).
Istilah ”Geostatistik”
dikemukakan pertama kali oleh Matheron (1963) dan didefinisikan sebagai
aplikasi hubungan atau turunan fungsi dalam penelaahan dan perkiraan gejala
alam. Gejala alam dapat diprediksi berdasarkan penyebaran objek dalam suatu
ruang, bidang maupun garis. Penyebaran variabel dalam suatu ruang, bidang atau
garis disebut variabel terregional atau dapat diartikan sebagai variabel yang
diukur tergantung pada nilai yang terdistribusi dalam ruang berdimensi dua atau
tiga. Variabel tersebut tidak lain adalah merupakan pengujian fungsi f(x) yang
menempati setiap titik (x) pada ruang.
Variabel data spasial tersebut memiliki
sifat khusus yakni ketakbebasan dan keheterogenan. Ketakbebasan disebabkan oleh
adanya perhitungan alat pengamatan dan hasil yang diteliti dalam satu titik ditentukan
oleh titik lainnya dalam sistem dan keheterogenan disebabkan adanya perbedaan
wilayah.
Proses yang dilakukan
dalam analisis geostatistik adalah meregister seluruh data, mengeksplorasi
data, membuat model, melakukan dan membandingkan pemodelan. Analisis mendalam
dan terintegrasi dengan geostatistik sangat diperlukan untuk dapat membuat
model detail guna analisa fasies dan peta porositas yang bertujuan determinasi
dan input pada model simulasi reservoir.
Geostatistik dapat
digunakan pada bidang-bidang industri pertambangan juga perminyakan,
lingkungan, meteorologi, geofisika, pertanian dan perikanan, kelautan, ilmu
tanah, fisika media heterogen, teknik sipil, akutansi, dan astrofisika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar