Sebagaiana
telah didiagramkan diatas, hidrokarbon padat terdiri dari golongan bitumina dan
nonbitumina. Golongan bitumina terdiri dari lilin mineral antara lain ozokerit,
lilin montan, hatcherit dan scheererit dan golongan aspal antara lain bermudez
pitch, tabbyit, gilsonit cair, dan argulit. kemudian golongan aspaltit (yaitu
zat yang sukar dilumerkan) antara lain gilsonit, grahamit, dan glance pitch.
Golongan
nonbitumina antara lain adalah pirobitumina yang terdiri atas dua golongan yaitu
pirobitumina aspal dan pirobitumina nonaspal. Golongan pirobitumina aspal
antara lain wurtzelit, eleterit, albertit, impsonit, dan ingramit sedangkan
pirobitumina non aspal antara lain batubara muda, gambut, lignit dan batu bara.
Hidrokarbon
yang bersifat padat biasanya terdapat bersamaan satu dengan yang lain. Misalnya
lilin mineral banyak terdapat di dalam Green River Formation, yang mengandung
zat koragen. Lilin mineral biasanya terdapat dalam bentuk urat-urat, begitupun
aspaltit dan gilsonit dan juga pirobitumina non-aspal misalnya wurtzelit.
Semua
zat ini seolah-olah kelihatan sebagai zat kimia yang merupakan hasil pemerasan
serpih minyak dan kemudian didesakkan secara paksa kedalam rekahan sehingga
membentuk terbentuknya yang sebenarnya daripada hidrokarbon padat tersebut.
Termaksud dalambitumina padat ini ialah pasir-ter(tarsand) dan minyak serpih
(oil shale).
Dibeberapa
tempat didunia, misalnya Kanada sebelah barat dan di Venezuela, terdapat
berbagai lapisan pasir yang telah dijenuhi dengan hidrokarbon yang sudah kental
dan setengah aspal. Lapisan pasir ini meliputi luas ribuan kilometer persegi
serta puluhan meter ketebalan dan merupakan cadangan minyak terbesar didunia.
Namun
hidrokarbon ini sukar sekali dipisahkan dari pasir untuk dapat ditampung.
Misalnya di Kanada sebelah barat, didapatkan lapisan pasir yang disebut Athabasca
tarsand (McMurray Sand). Cadangan minyak atau hidrokarbon yang terkandung
didalam pasir-ter ini meliputi milyaran barrel. Dewasa ini karena keadaan
krisis minyak, kesulitan memprosesnya sudah dapat diatasi dengan cara
menguntungkan.
Dengan
pemanasan atau dengan distalasi destruktif, minyak bumi dapat dihasilkan dari pasir
ter. Juga pernah dipikirkan untuk menggunakan suatu ledakan nuklir untuk
membebaskan minyak dari tarsand yang padat ini. Cara terbentuknya pasir-ter
atau Athabasca tarsand yang padat ini tidaklah begitu jelas tetapi diduga
berasal dari minyak bumi yang dihasilkan dari rembasan dan terjadi bersama-sama
pengendapan pasir tersebut.
Serpih
minyak atau oil-shale adalah suatu serpih yang mengandung zat organik
yang jika dipanaskan pada temperatur tinggi (diatas 400oC) dengan akan mengurai
dan kemudian menghasilkan hidrokarbon cair yang serupa dengan minyak bumi. Zat
organik yang menghasilkan minyak pada suatu pemanasan atau distilasi yang
sifatnya destruktif disebut juga suatu pirobitumina, sebagaimana telah
dikatakan diatas dan nama lainnya adalah kerogen.
Suatu
endapan serpih minyak yang terkenal adalah formasi Gren River yang terdapat di
Uinta-Basin, dinegara bagian Colorado, Utah dan wyoming. Serpih yang mengandung
karogen ini cukup tebal dan penyebarannya sangat luas, sehingga memberikan
cadangan minyak bukan saja milyaran barrel tetapi sampai milyaran barrel. Kadar
serpih minyak ini hampir dapat mencapai 150 galon per ton, tetapi kebanyakan
adalah antara 25 dan 50 galon per ton.
Kerogennya
sendiri bukanlah minyak bumi dan juga batu bara, tetapi merupakan suatu zat
yang mempunyai sifat diantara kedua hidrokarbon tersebut. Kerogen pernah dikira
sebagai zat induk minyak bumi, tetapi pernah pula diperkirakan sebagai salah
satu jenis hidrokarbon lain yang tidak mempunyai hubungan atau mempunyai
sedikit hubungan dengan minyak bumi. Serpih minyak juga menghasilkan minyak
bumi bebas dan dapat dilarutkan oleh pelarut minyak seperti kloroform dan
karbontetraklorida.
Susunan kimia dari pada kerogen adalah kira-kira karbon: 69-80%,
hidrogen: 7- 11%, nitrogen: 1,25-2,5%, belerang: 1-8% dan oksigen: 9-17%. Dapat
dicatat bahwa perbedaan khas dengan minyak bumi adalah kadar oksigen dan nitrogennya.
Dibawah mikroskop, kerogen terlihat terdiri dari suatu masa zat organik yang
telah dihancurkan luluhkan, terutama sebagai bekas tumbuhan, ganggang, spora,
pollen, arpus, lilin dan lain-lain. Suatu serpih yang mengandung kerogen dapat
secara berangsur-angsur berubah tanpa kelihatan menjadi batubara. Beberapa
tempat lain dimana minyak serpih didapatkan antara lain diJerman utara. Di
daerah itu minyak serpih dikenal dengan sebutan Kuchersicher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar