- Hakekat Kimia
Minyak
bumi merupakan zat paling penting diantara semua hidrokarbon ataupun diantara
semua bitumina. Susunan kimia minyak bumi tertera dalam tabel 1. Jelas
kelihatan disini bahwa minyak bumi terdiri dari 80 hingga 85% Karbon dan
selebihnya Hidrogen. Kadar Belerang dapat meningkat sampai 2% misalnya pada
minyak bumi Timur tengah, tetapi khususnya di Indonesia terkenal dengan kadar
Belerang rendah. Kadar zat Oksigen dan Nitrogennya sangat rendah dan hanya
merupakan jejak saja.
Walaupun
minyak bumi terutama hanya terdiri dari dua unsur yaitu karbon dan hidrogen,
namun kedua unsur ini dapat membentuk berbagai macam senyawa molekuler dengan
rantai panjang dan struktur lingkaran. Malah rantai yang terdiri dari pada C
dan H tersebut dapat bercabang-cabang ke berbagai arah dan dapat membentuk
berbagai macam struktur tiga dimensi. Dengan demikian C dan H ini dapat
membentuk molekul yang sangat besar dan jumlah karbon C dalam setiap molekul
dapat berjumlah puluhan bahkan secara teotitis bisa mencapai ratusan bahkan
ribuan.
Sifat
dari pada hidrokarbon untuk membentuk molekul yang berlainan dengan susunan
atau dengan rumus kimia yang sama disebut sifat membentuk isomer. Walaupun
hidrokarbon dapat membuat isomer secara tidak terhingga, namun ada aturan
tertentu dalam cara pembuatan rantai panjang. Selain dapat membuat rantai
panjang dan struktur isomer, hidrokarbon juga dapat bersifat jenuh dan tak
jenuh. Yang dinamakan jenuh adalah jika salah satu valensinya tidak diikat oleh
atom hidrogen tetapi terdapat ikatan rangkap antara dua atau tiga atom karbon.
Contoh
suatu hidrokarbon tidak jenuh adalah alken, yang merupakan suatu ikatan valensi
alkan. Misalnya etan dengan rumus C2H4, karena dua valensi atom karbon diikat
rangkap. Ada beberapa aturan dalam susunan minyak bumi yang memudahkan kita
mempelajarinya, antara lain:
1.
Pada umumnya minyak bumi hanya memperlihatkan susunan hidrokarbon yang bersifat
jenuh.
2.
Hidrokarbon yang terdapat didalam bumi merupakan berbagai macam seri homolog.
Yang dimaksud dengan homolog adalah suatu seri susunan hidrokarbon berdasarkan
penambahan atom C membentuk suatu susunan yang hampir sama akan tetapi
rantainya menjadi lebih panjang ataupun lingkarannya menjadi ruwet.
3.
Dalam seri homolog biasanya terdapat beberapa keluarga homolog yang disebut
golongan isomer. Golongan ini biasanya terdiri dari rantai yang yang menerus
dari pada senyawa berbagai macam jenis minyak bumi. Anggota pertama dari seri
homolog selalu terdapat secara lebih banyak terkonsentrasikan didalam minyak
bumi dari pada anggota yang lebih besar berat molekulnya. Malah pada beberapa
minyak bumi anggota yang lebih besar ini bisa hilang atau tidak ada sama
sekali.
4.
pada umumnya seri homolog dalam minyak bumi dapat dibagi menjadi dua golongan
besar, yakni:
- I golongan asiklis atau alifat,
juga disebut alkan atau parafin yang dibagi menjadi 2 kelompok yakni seri
parafin normal dan seri iso-parafin
- II golongan siklis yang dibagi
menjadi 3 kelompok yakni seri naften atau siklo-parafin, seri aromat dan
seri aromat-sikloparafin-polisiklis (termaksud kompleks aspal)
Analisa
dan klasifikasi minyak bumi
- Distalasi berfraksi, merupakan
penyulingan serta pengembunan kembali
- berbagai macam cairan yang
mempunyai titik didih yang berbeda-beda.
- Analisa Hemple
- Indeks Korelasi dan klasifikasi
dasar minyak bumi
Secara
umum minyak bumi diklasifikasikan:
- minyak bumi berdasar parafin
(paraffin base) yang menghasilkan parafin pada pendinginan
- minyak bumi berdasarkan aspal
(asphalt base), jika mengandung residu aspal
- minyak bumi berdasarkan peralihan
(intermediate base)
B. Hakekat Fisika
Sebagaimana
cairan lainnya, kuantitas minyak bumi diukur berdasarkan volumnya. Khusus di
Indonesia, ukuran yang dipergunakan adalah meter kubik atau sering juga ton.
sedangkan didunia perdagangan digunakan satuan barrel yang setara dengan 159
liter.
Berat
jenis atau gravitasi jenis
Salah
satu sifat minyak bumi yang penting dan mempunyai nilai dalam perdagangan
adalah berat jenis atau gravitasi jenis. Berat jenis minyak bumi atau dalam
istilah dunia perdagangan dikenal dengan API Gravity minyak bumi,semakin kecil
berat jenisnya atau makin tinggi derajat API Gravitymya, minyak bumi itu
semakin berharga karena lebih banyak mengandung bensin. Sebaliknya makin rendah
derajat APInya atau makin berat berat jenisnya , mutu minyak bumi itu kurang
baik karena lebih banyak mengandung lilin atau residu aspal.
Viskositas
Sifat
penting lain dari pada minyak bumi adalah viskositasnya. Viskositas merupakan
daya hambatan yang dilakukan oleh cairan jika suatu benda berputar pada cairan
tersebut. Satuan viskositas adalah centipoise. Pada umumnya makin tinggi
derajat API, makin ringan minyak bumi tersebut maka makin kecil viskositasnya
dan sebaliknya.
Titik
Didih dan Titik Nyala
Titik
didih minyak bumi berbeda-beda sesuai dengan gravitas APInya.
Kalau
gravitasi API rendah, maka titik didihnya tinggi sedangkan kalau gravitasi
APInya tinggi maka titik didihnya rendah. Hal ini disebabkan karena minyak bumi
berderajat API rendah mengandung banyak fraksi berat (berat jenis tinggi) dan
dengan demikian titik didihnya tinggi sedangkan jika derajat APInya tinggi maka
lebih banyak mengandung fraksi ringan seperti bensin degan demikian titik
didihnya rendah.
Titik
nyala adalah suatu titik temperatur dimana minyak bumi dapat terbakar karena
suatu percikan api. Makin tinggi
gravitasi APInya titik didihnya makin rendah, maka jelaslah flash-point juga
makin rendah dan mudah dapat terbakar karena percikan api.
Warna
Minyak
bumi tidak selalu memperlihatkan warna hitam adakalanya malah tidak berwarna
sama sekali. Pada umumnya warna berhubungan dengan berat jenisnya. Kalau berat
jenisnya tinggi, warna jadi hijau kehitam-hitaman sedangkan kalau berat
jenisnya rendah warna jadi cokelat kehitam-hitaman. Warna ini disebabkan karena
berbagai pengotoran misalnya oksidasi senyawa hidrokarbon karena senyawa
hidrokarbon sendiri tidak memperlihatkan warna tertentu.
Flurosensi
Minyak
bumi memiliki sifat flurosensi yaitu jika terkena sinar ultra-violet akan
memperlihatkan warna yang lain dari warna biasa. Warna flurosensi minyak bumi
adalah kuning sampai kuning keemas-emasan dan kelihatan sangat hidup. Sifat
flurosensi ini sangat penting karena sedikit saja minyak bumi terdapat dalam
kepingan batuan atau dalam lumpur pemboran memperluhatkan flurosensi secara
kuat sehingga mudah dideteksi dengan mempergunakan lampu ultra-violet.
Indeks
refraksi
Minyak
bumi memperlihatkan berbagai macam indeks refraksi dari 1.4 sampai 1.6.
Perbedaan indeks refraksi tergantung dari derajat APInya atau berat jenisnya.
Makin tinggi berat jenis atau makin rendah derajat APInya akan tinggi pula
refraksinya dan sebalknya.
Aktivitas
Optik
Kebanyakan
minyak bumi memperlihatkan aktivitas optik, yaitu suatu daya memutar bidang
polarisasi cahaya yang terpolarisasi. Kisaran rata-rata adalah dari 0 sampai
0.2o.
Bau
Minyak
bumi ada yang berbau sedap dan ada pula yang tidak, yang biasa disebabkan oleh
p-engaruh molekul aromat. Umumnya minyak bumi yang berasal dari Indonesia tidak
berbau sedap oleh karena senyawa nitrogen ataupun belerang.
Nilai
Kalori
Nilai
kalori m inyak bumi adalah jumlah panas yang ditimbulkan oleh satu gram minyak
bumi yaitu dengan meningkatkan temperatur satu gram air dari 3.5 derajat
celcius dan satuannya adalah kalori .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar