KEADAAN DAN CARA TERDAPATNYA MINYAKBUMI DALAM RESERVOIR ( bagian 1)


Berbicara mengenai keberadaan minyakbumi dalam kerak bumi tentu saja tidak lepas dari apa yang disebut dengan reservoir minyak. Suatu akumulasi minyak selalu terdapat di dalam suatu reservoir. Suatu reservoir haruslah tertutup pada bagian atas dan pinggirnya oleh lapisan penutup dan kemudian berbentuk perangkap. Suatu perangkap sebetulnya tidak lain daripada suatu tempat fluida tetapi karena hokum hidrostatika dank arena asosiasinya dengan air maka bentuk wadah ini tidaklah terbuka ke atas tetapi terbuka ke bawah. Bentuk perangkap yang terbuka ke bawah ini bisa dengan berbagai macam cara yakni :

Terbuka seluruhnya ke bawah sebagaimana didapatkan pada perangkap struktur misalnya pada sumbu antiklin Setengah terbuka ke bawah misalnya suatu perangkap stratigrafi dimana hanya sebagian saja dari bagian bawah perangkap tersebut terbuka Tertutup sama sekali misalnya jika batuan reservoir sangat terbatas penyebarannya sehingga berbentuk suatu lensa. Batas bawah suatu akumulasi minyak tentu merupakan suatu permukaan air yang mendorong minyak ke atas dan memojokkan minyak tersebut untuk tetap berada dalam perangkap. Meskipun sifat komersil sangat tergantung pada kondisi ekonomi serta kemajuan teknologi namun beberapa factor geologi juga sangat menentukan ekonomis tidaknya suatu akumulasi minyakbumi. Faktorfaktor geologi tersebut antara lain :

Tebal lapisan reservoir, makin tebal tentu makin besar pula kemungkinan untuk mendapatkan produksi yang besar sehingga kolom minyak yang akan didapatkan juga menjadi lebih besar Tutupan (closure), berlaku untuk perangkap struktur. Disini tutupan berarti kolom minyak maksimal yang mungkin didapatkan dalam suatu perangkap. Jika tutupan itu rendah atau sangat terbatas maka jumlah minyak yang terkumpul juga sangat terbatas.

Penyebaran batuan reservoir. Jika batuan reservoir terbatas pada bagian kecil perangkap maka hal ini tidak terlalu menguntungkan untuk terdapatnya akumulasi yang sifatnya komersil Porositas dan permeabilitas efektif, kedua sifat ini merupakan hal yang sangat penting bahkan merupakan sifat khas dari batuan reservoir. Besar kecilnya porositas menentukan besar kecilnya jumlah cadangan, sedangkan besar kecilnya permeabilitas menentukan besar kecilnya jumlah minyak yang dapat dikeluarkan. Selain apa yang telah diuraikan maka unsure lain yang juga mempengaruhi ada tidaknya minyakbumi adalah migrasi, waktu igrasi, akumulasi, waktu akumulasi, batuan induk serta mulajadi. Keadaan dalam reservoir dapat diketahui berdasarkan pada beberapa interpretasi daripada :

1.      Fluida yang diperoleh dari inti pemboran
2.      Contoh fluida dari dasar pemboran
3.      Contoh fluida dari permukaan sumur yang sedang diproduksikan
4.      Studi sejarah produksi dari satu atau lebih sumur misalnya penurunan tekanan reservoir, peningkatan atau penurunan produksi.

Dalam menginterpretasi dan mengevaluasi semua data tentu saja dapat menimbulkan berbagai persoalan misalnya perbedaan temperature permukaan dan reservoir, terjadinya berbagai pengotoran dan reaksi lainnya yang timbul karena semua perubahan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa sih Peran Geofisikawan bagi dunia MIGAS????

Ilmu Geofisika berperan dalam membantu eksplorasi sumber daya alam seperti minyak dan gas bumi. Termasuk bahan tambang yang berada...