Berbicara
mengenai keberadaan minyakbumi dalam kerak bumi tentu saja tidak lepas dari apa
yang disebut dengan reservoir minyak. Suatu akumulasi minyak selalu terdapat di
dalam suatu reservoir. Suatu reservoir haruslah tertutup pada bagian atas dan
pinggirnya oleh lapisan penutup dan kemudian berbentuk perangkap. Suatu
perangkap sebetulnya tidak lain daripada suatu tempat fluida tetapi karena
hokum hidrostatika dank arena asosiasinya dengan air maka bentuk wadah ini
tidaklah terbuka ke atas tetapi terbuka ke bawah. Bentuk perangkap yang terbuka
ke bawah ini bisa dengan berbagai macam cara yakni :
Terbuka
seluruhnya ke bawah sebagaimana didapatkan pada perangkap struktur misalnya
pada sumbu antiklin Setengah terbuka ke bawah misalnya suatu perangkap
stratigrafi dimana hanya sebagian saja dari bagian bawah perangkap tersebut
terbuka Tertutup sama sekali misalnya jika batuan reservoir sangat terbatas penyebarannya
sehingga berbentuk suatu lensa. Batas bawah suatu akumulasi minyak tentu
merupakan suatu permukaan air yang mendorong minyak ke atas dan memojokkan
minyak tersebut untuk tetap berada dalam perangkap. Meskipun sifat komersil
sangat tergantung pada kondisi ekonomi serta kemajuan teknologi namun beberapa
factor geologi juga sangat menentukan ekonomis tidaknya suatu akumulasi
minyakbumi. Faktorfaktor geologi tersebut antara lain :
Tebal
lapisan reservoir, makin tebal tentu makin besar pula kemungkinan untuk
mendapatkan produksi yang besar sehingga kolom minyak yang akan didapatkan juga
menjadi lebih besar Tutupan (closure), berlaku untuk perangkap struktur. Disini
tutupan berarti kolom minyak maksimal yang mungkin didapatkan dalam suatu perangkap.
Jika tutupan itu rendah atau sangat terbatas maka jumlah minyak yang terkumpul
juga sangat terbatas.
Penyebaran
batuan reservoir. Jika batuan reservoir terbatas pada bagian kecil perangkap
maka hal ini tidak terlalu menguntungkan untuk terdapatnya akumulasi yang
sifatnya komersil Porositas dan permeabilitas efektif, kedua sifat ini
merupakan hal yang sangat penting bahkan merupakan sifat khas dari batuan
reservoir. Besar kecilnya porositas menentukan besar kecilnya jumlah cadangan, sedangkan
besar kecilnya permeabilitas menentukan besar kecilnya jumlah minyak yang dapat
dikeluarkan. Selain apa yang telah diuraikan maka unsure lain yang juga mempengaruhi
ada tidaknya minyakbumi adalah migrasi, waktu igrasi, akumulasi, waktu
akumulasi, batuan induk serta mulajadi. Keadaan dalam reservoir dapat diketahui
berdasarkan pada beberapa interpretasi daripada :
1. Fluida yang diperoleh dari inti pemboran
2. Contoh fluida dari dasar pemboran
3. Contoh fluida dari permukaan sumur yang sedang
diproduksikan
4. Studi sejarah produksi dari satu atau lebih sumur
misalnya penurunan tekanan reservoir, peningkatan atau penurunan produksi.
Dalam
menginterpretasi dan mengevaluasi semua data tentu saja dapat menimbulkan
berbagai persoalan misalnya perbedaan temperature permukaan dan reservoir,
terjadinya berbagai pengotoran dan reaksi lainnya yang timbul karena semua
perubahan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar