Pengolahan data seismik merupakan
tahapan kedua di dalam kegiatan eksplorasi seismik, adapun tujuan
pengolahan data seismik adalah menghasilkan penampang seismik dengan S/N
(signal to noise ratio) yang baik tanpa mengubah bentuk reflektor yang
sebenarnya sehingga dapat di ketahui keadaan di
bawah permukaan bumi yang sebenarnya.
Pada dasarnya kegiatan Pengolahan Data
dasar ( QC ) merupakan kegiatan pengolahan data seismik hasil survei. Pada
proses pengolahan data seismik diperlukan informasi navigasi yang akurat agar
hasil profil seismik yang dihasllkan dapat tergambar posisinya di peta dengan
benar. Tingkat keakuratan posisi pada survei seismik sangat penting mengingat
akan digunakan sebagai peta seismik dasar pada saat penentuan posisi titik bor.
Jika peta seismik tersebut tidak akurat maka resiko kesalahan pengeboran
menjadi tinggi.
Pengolahan Data dasar merupakan
pengolahan data seismik untuk keperluan akuisisi lapangan karena pengolahan
data ini sebatas untuk memperoleh stack awal ( brute stack ). Brute stack merupakan
fase awal yang di gunakan untuk melihat kualitas data seismik tiap lintasan
sehingga ouput dari pengolahan data dasar memberikan gambaran umum kepada
client tentang kualitas data awal yang di peroleh selama di lakukan akuisisi
dan menjadi acuan untuk melanjutkan ke lintasan berikutnya atau mengulang
akuisisi data di lintasan tersebut. Pengolahan data ini di sebut Quality
Control.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar